1.jawa barat
Pakaian adat sunda. Baju adat sunda. Pakaian jawa barat. Baju adat
jawa. Pakaian khas jawa barat. Nama pakaian adat sunda. Pakaian adat
suku sunda.
Nama baju adat jawa barat. Adat jawa barat.
Pakaian sunda. Suku jawa barat. Pakaian khas sunda. Pakaian daerah.
Pakaian adat daerah jawa barat.
Baju tradisional jawa barat. Pakaian
tradisional sunda. Pakaian adat khas jawa barat. Pakaian adat jabar.
Nama pakaian adat jawa. Pakaian adat bandung. Pakaian adat dan
penjelasannya.
Gambar pakaian adat jawa barat. Pakaian
adat provinsi jawa barat. Nama baju adat sunda. Keterangan pakaian adat
jawa barat. Baju khas jawa barat. Pakaian tradisional jawa. Pakaian adat
indonesia.
Baju jawa barat. Pakaian adat tradisional
jawa barat. Baju tradisional sunda. Pakaian suku sunda. Nama pakaian
adat. Kebaya jawa barat. Busana jawa barat.
Baju adat suku sunda. Gambar pakaian adat
sunda. Penjelasan pakaian adat jawa barat. Nama pakaian adat suku sunda.
Baju adat daerah jawa barat. Baju khas sunda. Nama pakaian jawa barat.
Pakaian adat khas sunda. Baju sunda.
Pakaian adat di jawa barat. Gambar baju adat jawa barat. Suku sunda.
Nama baju daerah jawa barat. Baju adat dan penjelasannya.
Baju jawa. Artikel baju adat jawa barat.
Pakaian adat jawa barat dan penjelasannya. Baju adat khas jawa barat.
Pakaian daerah sunda. Baju adat sunda pria. Pakaian khas jawa.
Keterangan pakaian adat sunda. Pakaian khas
daerah jawa barat. Pakaian jawa. Baju adat jabar. Pakaian adat betawi.
Pakaian adat jawa barat disebut. Pakain adat sunda.
Nama rumah adat sunda. Nama baju adat jawa.
Nama pakaian adat daerah jawa barat. Baju adat bandung. Baju adat dari
jawa barat. Sejarah pakaian adat sunda. Jawa barat.
Baju daerah jawa. Pakaian adat sunda pria.
Kebaya tradisional sunda. Pakaian adat sunda dan keterangannya. Pakaian
tradisional suku sunda. Macam macam pakaian adat indonesia. Nama pakaian
adat betawi.
Nama pakaian khas jawa barat. Penjelasan
pakaian adat sunda. Artikel pakaian adat sunda. Nama baju daerah.
Wikipedia pakaian adat jawa barat. Baju adat khas sunda. Nama pakaian
tradisional sunda.
Pakaian adat suku baduy. Busana adat sunda.
Nama nama baju adat indonesia. Pakaian adat suku jawa barat. Pakaian
adat betawi dan keterangannya. Pengertian baju adat sunda. Nama baju
tradisional jawa barat.
Nama pakaian adat provinsi jawa barat.
Pakaian khas suku sunda. Suku jawa. Kebaya tradisional jawa barat.
Gambar pakaian adat daerah. Busana adat jawa. Pengertian pakaian adat
sunda.
Kebaya khas jawa barat. Gambar baju adat sunda.
2.jawa tengah
Jika sering kali melihat drama kolosal di TV yang ber-setting di jawa Tengah, pasti terbiasa juga melihat pakaian adat Jawa Tengah
beserta kelengkapannya. Kebanyakan yang terlihat di stasiun TV adalah
jenis pakaian adat suku jawa Tengah yang terlihat sederhana dan
bersahaja. Yang wanita ada yang menggunakan baju atasan kebaya dipadu
dengan rok jarik atau lilitan kain jarik batik, dililit menggunakan
stagen atau kain berwarna cerah. Ada juga yang menggunakan kemben jarik
yang dipakai hingga menutupi ketiak dan dililit oleh stagen berwarna
warni. Fungsi stagen adalah sebagai pengikat atau pengencang yang
dililitkan di perut agar kain kemben yang menutupi tubuh tidak mudah
lepas.
Untuk acara-acara resmi, wanita Jawa menggunakan pakaian adat Jawa Tengah
yang menggunakan peniti renteng, dipadukan dengan kain batik sebagai
bawahannya. Rambut wanita Jawa yang panjang digelung atau dikonde, dan
dilengkapi dengan tusuk rambut yang sesuai macamnya dengan perhiasan
lain yang dia kenakan, seperti kalung, gelang, cincin, tak lupa juga
kipas sebagai pelengkap aksesoris yang mereka pakai.
Pada pakaian adat Jawa Tengah bagi wanita, baju kebaya dipakai dengan
kain jarik yang diwiru atau dilipat kecil-kecil dan dililitkan ke kiri
dan ke kanan. Jarik lalu ditutup dengan menggunakan stagen atau kain
yang dililit di perut agar jarik tidak mudah lepas. Untuk menutup
stagen, wanita Jawa Tengah memakai selendang berwarna pelangi dari kain
tenun berwarna semarak/cerah. Pakaian mereka biasanya dilengkapi dengan
aksesoris seperti cincin, gelang, kalung, subang (anting) dan tusuk
konde yang berwarna dan bertema senada.
Pakaian Pria
Bagi priyayi keraton, baju beskap bermotif bunga merupakan pakaian adat Jawa Tengah yang harus mereka pakai dalam kesehariannya. Di kepala, mereka memakai blangkon atau biasa disebut destar, dan bawahan yang kurang lebih bermodel sama seperti pakaian adat bagi wanita: kain jarik yang pemakaiannya dilapisi stagen agar tidak mudah terlepas. Mereka juga menggunakan alas kaki yang disebut cemila dana membawa keris yang disematkan pada stagen mereka di bagian punggung atau belakang di stagen. Pakaian pria Jawa yang seperti ini disebut sebagai pakaian Jawi Jangkep, atau pakaian adat Jawa lengkap dengan kerisnya.
Sedangkan di kalangan rakyat selain para priyayi, para lelaki menggunakan celana pendek selutut atau celana kolor yang berwarna hitam dengan baju atasan lengan panjang. Di samping itu mereka juga mengenakan ikat pinggang yang berukuran besar, ikat di kepala, dan kain sarung. Untuk mengetahui lebih banyak keterangan tentang pakaian adat, anda bisa mencari gambar pakaian adat Jawa Tengah dan pakaian adat provinsi Jawa Tengah wikipedia.
Pakaian Pria
Bagi priyayi keraton, baju beskap bermotif bunga merupakan pakaian adat Jawa Tengah yang harus mereka pakai dalam kesehariannya. Di kepala, mereka memakai blangkon atau biasa disebut destar, dan bawahan yang kurang lebih bermodel sama seperti pakaian adat bagi wanita: kain jarik yang pemakaiannya dilapisi stagen agar tidak mudah terlepas. Mereka juga menggunakan alas kaki yang disebut cemila dana membawa keris yang disematkan pada stagen mereka di bagian punggung atau belakang di stagen. Pakaian pria Jawa yang seperti ini disebut sebagai pakaian Jawi Jangkep, atau pakaian adat Jawa lengkap dengan kerisnya.
Sedangkan di kalangan rakyat selain para priyayi, para lelaki menggunakan celana pendek selutut atau celana kolor yang berwarna hitam dengan baju atasan lengan panjang. Di samping itu mereka juga mengenakan ikat pinggang yang berukuran besar, ikat di kepala, dan kain sarung. Untuk mengetahui lebih banyak keterangan tentang pakaian adat, anda bisa mencari gambar pakaian adat Jawa Tengah dan pakaian adat provinsi Jawa Tengah wikipedia.
3.jawa timur
Pakaian Adat Jawa Timur - Secara sekilas pakaian adat Jawa Timur mirip
dengan pakaian adat Jawa Tengah. Hal ini dikarenakan pengaruh kebudayaan
dan adat Jawa Tengah sangat banyak.
Namun tetap berbeda, pakaian adat Jawa Tengah mengambarkan perilaku orang Jawa Tengah yang santun yang berbalut filosofi dalam kain batik.
Sedangkan pada Pakaian adat Jawa Timur mencerminkan ketegasan dan kesederhanaan
Namun tetap berbeda, pakaian adat Jawa Tengah mengambarkan perilaku orang Jawa Tengah yang santun yang berbalut filosofi dalam kain batik.
Sedangkan pada Pakaian adat Jawa Timur mencerminkan ketegasan dan kesederhanaan
Selain itu yang membedakan pakain adat Jawa Timur dengan Jawa Tengah
adalah penutup kepala yang dipakai atau Odheng. Arloji rantai danf sebum
dhungket atau tongkat.
Pakaian adat Jawa Timur biasa disebut dengan Mantenan. Karena biasanya dipakai pada saat acara perkawinan oleh masyarakat jawa Timur.Selain busana Mantenan, pakaian khas Madura juga termasuk pakain adat Jawa Timur.
Pakaian khas Madura biasa disebut pesa’an. Pakaian ini terkesan sederhana karena hanya berupa kaos bergaris merah putih dan celana longgar. Untuk wanita biasa menggunakan kebaya.
Ciri khas dari kebaya adalah penggunaan kutang polos dengan warna cerah yang mencolok. Sehingga keindahan tubuh si pemakai akan terlihat jelas.
Hal ini merupakan nilai budaya Madura yang sangat menghargai keindahan tubuh. Bukan sebagai sarana pornografi.
Warna – warna yang mencolok dan kuat yang dipakai dalam busana Madura mennjukan karakter orang Madura yang tidak pernah ragu – ragu, berani, terbuka dan terus terang.
Sedangkan untuk para bangsawan menggunakan jas tutup polos dengan kain panjang. Lengkap dengan odeng yang menunjukan derajat kebangsawanan seseorang.
Pakaian adat Jawa Timur biasa disebut dengan Mantenan. Karena biasanya dipakai pada saat acara perkawinan oleh masyarakat jawa Timur.Selain busana Mantenan, pakaian khas Madura juga termasuk pakain adat Jawa Timur.
Pakaian khas Madura biasa disebut pesa’an. Pakaian ini terkesan sederhana karena hanya berupa kaos bergaris merah putih dan celana longgar. Untuk wanita biasa menggunakan kebaya.
Ciri khas dari kebaya adalah penggunaan kutang polos dengan warna cerah yang mencolok. Sehingga keindahan tubuh si pemakai akan terlihat jelas.
Hal ini merupakan nilai budaya Madura yang sangat menghargai keindahan tubuh. Bukan sebagai sarana pornografi.
Warna – warna yang mencolok dan kuat yang dipakai dalam busana Madura mennjukan karakter orang Madura yang tidak pernah ragu – ragu, berani, terbuka dan terus terang.
Sedangkan untuk para bangsawan menggunakan jas tutup polos dengan kain panjang. Lengkap dengan odeng yang menunjukan derajat kebangsawanan seseorang.
Pakaian
adat Bali kalau dilihat sekilas terkesan sama. Padahal sebenarnya
pakaian adat Bali sangat bervariasi. Dengan melihat pakaian adat Bali
yang dikenakan seseorang dalam suatu acara, bisa dilihat status ekonomi
dan status pernikahannya. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa pakaian
adat Bali memiliki keanggunan dan citra tersendiri.
Setidaknya
ada tiga jenis pakaian Adat Bali yang umum dikenakan oleh masyarakat
Bali. Pertama, pakaian adat untuk upacara keagamaan. Kedua, pakaian adat
untuk upacara pernikahan. Dan, ketiga adalah pakaian adat untuk
aktivitas sehari-hari. Pakaian Adat khas Bali ini berbeda antara yang
dipakai oleh laki-laki dan perempuan.
Misalnya pemakaian sanggul ke pura oleh remaja putri. Mereka memakai sanggul atau pusung gonjer sedangkan untuk perempuan dewasa (sudah menikah) menggunakan sanggul (pusung tagel).
Busana Agung adalah pakaian adat Bali yang paling mewah. Pakaian adat
Bali yang satu ini biasanya dipakai pada rangkaian acara ‘Potong Gigi’
atau Perkawinan.
Busana
Agung mempunyai beberapa variasi tergantung tempat, waktu dan keadaan.
Kain yang digunakan dalam pakain adat Bali yang satu ini adalah wastra
wali khusus untuk upacara atau wastra putih sebagai simbol kesucian.
Tapi, tak jarang pula kain dalam pakaian adat Bali ini diganti dengan
kain songket yang sangat pas untuk mewakili kemewahan atau prestise bagi
pemakainya.
Sedangkan untuk laki-laki Bali selain menggunakan kain tersebut sebagai pakaian adat Bali. Mereka juga memakai kampuh gelagan atau dodot yang dipakai hingga menutupi dada.
Sementara, perempuan Bali sebelum menggunakan Busana Agung biasanya menggunakan kain lapis dalam yang disebut sinjang tau tapih untuk mengatur langkah wanita agar tampak anggun.
Pakaian
adat Bali selain mempunyai nilai keindahan, tapi di dalamnya juga
terkadung nilai – nilai filosofis dan simbolik yang tersembunyi dalam
bentuk, fungsi, dan maknanya. Itulah sebabnya dalam pakaian adat Bali
dihiasi oleh berbagai ornamen dan simbol yang mempunyai arti tersindiri.
Kelengkapan Pakaian Adat Bali
Kelengkapan
pakaian adat Bali terdiri dari beberapa item. Item itu antara lain
kamen untuk pria, songket untuk pria dan wanita, udeng untuk pria dan
sanggul lengkap dengan tiaranya untuk wanita. Disamping itu laki-laki
Bali mengenakan keris, sedangkan wanita menggunakan kipas sebagai
pelengkapnya.
Berbicara
masalah harga, pakaian adat Bali ini sangat bervariasi. Songket Bali
bisa didapatkan dengan varian harga yang sesuai dengan kemampuan sang
pembeli, dimana dimulai dari harga lima ratus ribu hingga jutaan rupiah
untuk yang halus dan berbenang emas. Sedangkan yang biasa dan umum
digunakan masyarakat Bali ada di bawah harga tersebut dan tersedia
secara luas di pasar-pasar tradisional.
Filosofi dalam Pakaian Adat Bali
Pakaian
adat Bali menyimpan nilai filosofi yang sangat mendalam. Filosofi
pakaian adat Bali dalam beberapa hal mungkin hampir sama dengan
kebanyakan pakaian adat daerah lain, namun karena Bali juga merupakan
salah satu tempat yang disakralkan dan sudah mendunia, maka filosofi
pakaian adat Bali ikut menjadi penting dalam eksistensinya. Pakaian adat
Bali memiliki standardisasi dalam kelengkapannya.
Pakaian
adat Bali lengkap biasanya dikenakan pada upacara adat dan keagamaan
atau upacara perayaan besar. Sedangkan pakaian adat madya dikenakan saat
melakukan ritual sembahyang harian atau pada saat menghadiri acara yang
menggembirakan. Seperti pada saat pesta kelahiran anak, sukses
memperoleh panen atau kelulusan anak dan penyambutan tamu.
Filosofi
pakaian adat Bali pada dasarnya bersumber pada ajaran Sang Hyang Widhi,
yakni Tuhan yang diyakini memberikan keteduhan, kedamaian dan
kegembiraan bagi umat Hindu yang mempercayainya.
Setiap
daerah memiliki ornamen berbeda yang memiliki arti simbolis dalam
pakaian adatnya masing-masing. Meskipun demikian, pakaian adat Bali pada
dasarnya adalah sama, yakni kepatuhan terhadap Sang Hyang Widhi.
Pakaian ini juga seringkali digunakan untuk membedakan kasta,
yang merupakan buatan manusia itu sendiri. Di hadapan Sang Hyang Widhi,
manusia semua sama derajatnya. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada
sang pencipta, pakaian adat Bali adalah suatu bentuk penghormatan
kepada tamu yang datang. Ini adalah hal yang wajar, mengingat jika anda
sebagai tamu maka akan merasa terhormat jika disambut oleh pemilik rumah
yang berpakaian bagus dan rapi.
5.banten
Dulunya Banten adalah bagian dari Jawa Barat. Tetapi sejak tahun 2000, Banten memisahkan diri dan menjadi Provinsi Banten. Dari sisi kebudayaan Banten dan Jawa Barat memiliki kemiripan, begitu pula dengan pakaian adatnya. Meski begitu, Banten tetap memiliki ciri kebudayaan tersendiri. Salah satunya adalah pakaian adat Banten. Baju yang dikenakan masyarakat Banten sering disebut dengan baju pangsi. Sementara celananya disebut dengan celana komprang yang panjangnya sebatas mata kaki atau sampai betis.
Masyarakat Baduy masih mengenakan pakaian adatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Baduy adalah sebutan bagi suku di Banten. Baduy merupakan ciri khas bagi sebuah suku Banten. Baduy di Banten memiliki dua suku, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Pakaian adatnya sama, hanya saja warna yang menjadi ciri khas berbeda. Baduy Dalam sering mengenakan pakaian adat berwarna putih yang melambangkan kesucian. Sementara Baduy Luar mengenakan pakaian adat berwarna hitam.
Baduy adalah sebutan bagi suku di Banten. Baduy merupakan ciri khas bagi sebuah suku Banten. Baduy di Banten memiliki dua suku, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Pakaian adatnya sama, hanya saja warna yang menjadi ciri khas berbeda. Baduy Dalam sering mengenakan pakaian adat berwarna putih yang melambangkan kesucian. Sementara Baduy Luar mengenakan pakaian adat berwarna hitam.
Para
pria Baduy Dalam memakai baju lengan panjang yang disebut jamang
sangsang karena mereka mengenakannya hanya disangsangkan atau dilekatkan
di badan. Desain baju sangsang hanya dilubangi pada bagian leher sampai
bagian dada. Potongannya tidak memakai kerah, tidak pakai kancing dan
tidak memakai kantong baju. Warna busana mereka umunnya adalah serba
putih.
Pakaian
yang dijahit sangat sederhana, bajunya tidak terdapat kancing. Selain
itu juga, masyarakat Baduy mengenakan ikat kepala berwarna putih atau
hitam. Ikat kepala ini berfungsi sebagai penutup rambut mereka yang
panjang, kemudian dipadukan dengan selendang. Pakaian adat mereka lebih
sederhana, dan lebih mengutamakan pendekatan alam, baik dari karakter
busananya maupun warna polos yang dikenakan.
Pembuatannya
hanya menggunakan tangan, tidak boleh dijahit dengan mesin. Bahan
dasarnya pun harus terbuat dari benang kapas asli yang ditenun. Bagian
bawahnya menggunakan kain sarung warna biru kehitaman, yang hanya
dililitkan pada bagian pinggang. Agar kuat dan tidak melorot, sarung
tadi diikat dengan selembar kain.
Adapun pakaian Baduy Luar,
mereka mengenakan baju kampret berwarna hitam. Ikat kepalanya juga
berwarna biru tua dengan corak batik. Desain bajunya terbelah dua sampai
ke bawah, seperti baju yang biasa dipakai khalayak ramai. Sedangkan
potongan bajunya mengunakan kantong, kancing dan bahan dasarnya tidak
diharuskan dari benang kapas murni.
Cara berpakaian suku Baduy Luar
Panamping memamg ada sedikit kelonggaran bila dibandingkan dengan Baduy
Dalam. Terlihat dari warna, model ataupun corak busana Baduy Luar
menunjukan, bahwa kehidupan mereka sudah terpengaruh oleh budaya luar.
Pakaian bagi kalangan pria Baduy adalah amat penting. Bagi masyarakat
Baduy Dalam maupun Luar biasanya jika hendak bepergian selalu membawa
senjata berupa golok yang diselipkan di balik pinggangnya serta
dilengkapi dengan membawa tas kain atau tas koja yang dicangklek di
pundaknya.
Sedangkan pakaian yang dikenakan kaum perempuan Baduy Dalam maupun Baduy Luar tidak terlalu menampakkan perbedaan yang mencolok. Model, potongan dan warna pakaian, kecuali baju adalah sama. Mereka mengenakan busana semacam sarung warna biru kehitam-hitaman dari tumit sampai dada. Busana seperti ini biasanya dikenakan untuk pakaian sehari-hari di rumah.
Sedangkan pakaian yang dikenakan kaum perempuan Baduy Dalam maupun Baduy Luar tidak terlalu menampakkan perbedaan yang mencolok. Model, potongan dan warna pakaian, kecuali baju adalah sama. Mereka mengenakan busana semacam sarung warna biru kehitam-hitaman dari tumit sampai dada. Busana seperti ini biasanya dikenakan untuk pakaian sehari-hari di rumah.
Bagi
wanita yang sudah menikah, biasanya membiarkan dadanya terbuka secara
bebas, sedangkan bagi para gadis buah dadanya harus tertutup. Untuk
pakaian bepergian, biasanya wanita Baduy memakai kebaya, kain tenunan
sarung berwarna biru kehitam-hitaman, karembong, kain ikat pinggang dan
selendang. Warna baju untuk Baduy Dalam adalah putih dan bahan dasarnya
dibuat dari benang kapas yang ditenun sendiri.
Masyarakat suku Baduy menenun sendiri pakaian adatnya yang dikerjakan oleh kaum perempuan. Kaum perempuan mulai menenun setelah masa panen. Dimulai dari menanam biji kapas, kemudian dipanen, dipintal, ditenun sampai dicelup menurut motifnya khasnya. Penggunaan warna pakaian untuk keperluan busana hanya menggunakan warna hitam, biru tua dan putih. Kain sarung atau kain wanita hampir sama coraknya, yaitu dasar hitam dengan garis-garis putih, sedangkan selendang berwana putih, biru, yang dipadukan dengan warna merah.
Semua hasil tenunan tersebut umumnya tidak dijual tetapi dipakai sendiri. Jenis busana yang dikerjakan antara lain, baju, kain sarung, kain wanita, selendang dan ikat kepala. Selain itu, ada kerajinan yang dilakukan oleh kalangan pria di antaranya adalah membuat golok dan tas koja, yang terbuat dari kulit pohon teureup ataupun benang yang dicelup.
Masyarakat suku Baduy menenun sendiri pakaian adatnya yang dikerjakan oleh kaum perempuan. Kaum perempuan mulai menenun setelah masa panen. Dimulai dari menanam biji kapas, kemudian dipanen, dipintal, ditenun sampai dicelup menurut motifnya khasnya. Penggunaan warna pakaian untuk keperluan busana hanya menggunakan warna hitam, biru tua dan putih. Kain sarung atau kain wanita hampir sama coraknya, yaitu dasar hitam dengan garis-garis putih, sedangkan selendang berwana putih, biru, yang dipadukan dengan warna merah.
Semua hasil tenunan tersebut umumnya tidak dijual tetapi dipakai sendiri. Jenis busana yang dikerjakan antara lain, baju, kain sarung, kain wanita, selendang dan ikat kepala. Selain itu, ada kerajinan yang dilakukan oleh kalangan pria di antaranya adalah membuat golok dan tas koja, yang terbuat dari kulit pohon teureup ataupun benang yang dicelup.
Di
samping pakaian adat yang dijelaskan di atas, batik juga menjadi
pakaian adat masyarakat Banten. Batik Banten bisa banyak ditemui di Kota
Serang Banten. Meskpiun batik sering dijumpai di berbagai daerah di
Indonesia, tapi batik Banten memiliki ciri khas yang berbeda dengan
batik lainnya. Ciri khas tersebut utamanya terletak pada motif warna.
Warna batiknya nampak meriah, sesuai dengan katakter masyarakat Banten
pada umumnya yang kuat, semangat dan penuh dengan harapan. Warna
batiknya juga memiliki perpaduan warna yang sesuai dengan pengaruh air
bawah tanah.
Batik
Banten dipatenkan setelah mengalami pengkajian di Malaysia dan
Singapura. Kajian ini diikuti oleh 62 negara di dunia. Hasilnya adalah,
batik Banten meraih predikat terbaik sedunia. Bahkan batik Banten
menjadi batik pertama yang memiliki hak paten UNESCO. Kini batik Banten telah tersebar di berbagai negara.
" semoga bermamfaat..............."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar