Senin, 16 Maret 2015

makanan khas

                                                              "   makanan khas  "


1.jawa barat

Peuyeum Bandung
Tape singkong sudah terkenal di mana-mana, murah, lezat, dan menyenangkan. Tape yang sudah terkenal adalah tape ( peuyeum ) bandung. Peuyeum Bandung banyak yang menyukainya, karena manis rasanya dan tidak berair. Cara pembuatannya adalah: singkong dikupas kulitnya, kemudian dicuci bersih, dipotong-potong atau dibiarkan utuh. Lalu ditanak dalam panci sampai setengah matang, setelah itu singkong diangkat dan ditata / diangin-anginkan di atas nyiru sampai dingin, ragi ditumbuk sampai halus, singkong dilumuri tepung ragi satu persatu sampai merata betul, kemudian ditempatkan dalam bakul bambu yang sudah dialasi / dilambari daun pisang secara rapat / merata, isi sampai bakul tsb penuh, setelah penuh tutup rapat bakul dengan daun pisang dan tambahkan kain yang diikat rapat sebagai penutup bagian atas bakul. Simpan di tempat yang teduh / gelap selama 3 hari.
Peuyeum Ketan Kuningan
Kalau di Bandung orang lebih banyak menjual peuyeum sampeu (singkong). Nah kalo di Kuningan yang terkenal peuyeum ketannya. Biasanya peuyeum ketan dibuat dari beras ketan putih, cara pengemasannya sangat unik yaitu dibungkus pake daun jambu air. Semakin lama disimpan semakin enak rasanya atau semakin nyegak kata orang Sunda mah. Peuyeum ketan ini enak untuk dicampur dengan es krim dan berbagai minuman dingin. Peuyeum ketan ini dijual dengan menggunakan kemasan ember. Tentu saja ember baru. Jadi beli ketan sekaligus beli ember. Andai saja dicari kemasan lain yang lebih praktis, ekonomis dan ramah lingkungan.
Borondong
Borondong adalah makanan tradisional khas Bandung yang berbentuk bulat dan manis. Borondong ini ada terbuat dari enten (campuran gula dan kelapa) dan diselimuti oleh beras dan jagung (sejenis berondong seperti pop corn). Jadi tak heran rasanya manis sekali, karena hampir 70 % nya di dominasi oleh rasa gula nya. Sentra pembuatan borondong ini terdapat di Majalaya,          Kabupaten Bandung. Bahkan ada yang pernah membuat borondong yang berukuran sampai sebesar kepala manusia.
Hargnya sangat murah, tapi bila Anda ingin lebih murah lagi, Anda harus datang langsung ke tempat pembuatannya. Biasanya dengan Rp. 10.000 saja, Anda sudah mendapat satu kantong plastik penuh borondong. Selain borondong enten, ada juga borondong yang langsung dicampur dengan gula merah cair saja. (Bentuknya seperti Teng Teng).
Ladu
Ladu adalah suatu penganan terbuat dari ketan yang berasal dari daerah Malangbong, Garut, Jawa Barat. Bahan dasarnya adalah tepung ketan putih sangrai, gula putih, gula aren merah, dan kelapa yang sudah diparut. Kudapan ini rata-rata bisa bertahan antara empat sampai tujuh hari setelah diproduksi.
Burayot
Burayot berasal dari kata dasar gayot, ngagayot. Terjemahan bebasnya: menggelantung, menggayut. Bahan dasarnya ga jauh beda dengan kue cucur, tepung beras dan gula merah. Adonan dibentuk bulat pipih, mirip martabak telor tapi tidak terlalu tipis, lalu digoreng. Nah pada saat digoreng itu adonan akan menggelembung.
Lalu, ujung atas gelembungnya di tusuk dengan bilah bambu runcing dan ditarik. Jadinya tu kue ngglayut deh. Kalau pikiran lagi jorok, hmmm kok mirip kanj*t ya..? (kantong testis yang lagi kepanasan) Wahahaha.. Yah sama-sama ngagayot lah

2.jawa tengah








 3.bali
 














Tidak ada komentar:

Posting Komentar